Belajar JavaScript : Operator

JavaScript mendukung jenis operator berikut.

• Operator Arithmetic
• Operator perbandingan
• Operator Logical (atau Relational)
• Operator Assignment
• Operator Conditional (atau ternary)

Arithmetic Operators

Asumsikan variabel A berisi 10 dan variabel B berisi 20, maka

Sr.No.	Operator and Description
1	+ (Addition) Menambahkan dua operand Misal: A + B akan memberikan 30
2	– (Subtraction) Mengurangi operand kedua dari yang pertama Misal: A – B akan memberikan -10
3	* (Multiplication) Kalikan kedua operand Misal: A * B akan memberikan 200
4	/ (Division) Membagi pembilang dengan penyebut Misal: B / A akan memberikan 2
5	% (Modulus) Output sisa dari pembagian integer Misal: B % A akan memberikan 0
6	++ (Increment) Meningkatkan nilai integer dengan satu Misal: A++ akan memberikan 11
7	— (Decrement) Mengurangi nilai integer dengan satu Misal: A– akan memberikan 9

Comparison Operators

JavaScript mendukung operator perbandingan berikut – Asumsikan variabel A berisi 10 dan variabel B berisi 20, maka

Sr.No	Operator and Description
1	= = (Equal) Memeriksa apakah nilai dari dua operand yang sama atau tidak, jika ya, maka kondisi menjadi true.. Misal: (A == B) adalah not true.
2	!= (Not Equal) Memeriksa apakah nilai dari dua operand yang sama atau tidak, jika nilai-nilai yang tidak sama, maka kondisi menjadi true. Misal: (A != B) adalah true.
3	> (Greater than) Cek jika nilai operand kiri lebih besar dari nilai operand kanan, jika ya, maka kondisi menjadi true Misal: (A > B) adalah not true.
4	< (Less than) Cek jika nilai operand kiri kurang dari nilai operand kanan, jika ya, maka kondisi menjadi true. Misal: (A < B) adalah true.
5	>= (Greater than or Equal to) Cek jika nilai operand kiri lebih besar dari atau sama dengan nilai operand kanan, jika ya, maka kondisi menjadi true. Misal: (A >= B) adalah not true.
6	<= (Less than or Equal to) Cek jika nilai operan kiri kurang dari atau sama dengan nilai operan kanan, jika ya, maka kondisi menjadi true. Misal: (A <= B) adalah true.

Logical Operators

JavaScript mendukung operator logika berikut –

Asumsikan variabel A berisi 10 dan variabel B berisi 20, maka

Sr.No	Operator and Description
1	&& (Logical AND) Jika kedua operand adalah non-zero, maka kondisi menjadi true. Misal: (A && B) adalah true.
2	|| (Logical OR) Jika false satu dari dua operand non-zero, maka kondisi menjadi true. Misal: (A || B) adalah true.
3	! (Logical NOT) Membalikkan keadaan logika dari operand nya. Jika kondisi true, maka Logical operator NOT akan membuatnya false. Misal: ! (A && B) adalah false.

Bitwise Operators

JavaScript mendukung operator bitwise berikut –

Asumsikan variabel A berisi 2 dan variabel B berisi 3, maka

Sr.No	Operator and Description
1	& (Bitwise AND) Ia melakukan operasi Boolean AND pada setiap bit dari argumen integer. Misal: (A & B) adalah 2.
2	| (BitWise OR) Ia melakukan operasi Boolean OR pada setiap bit dari argumen integer. Misal: (A | B) adalah 3.
3	^ (Bitwise XOR) Ia melakukan eksklusif operasi Boolean OR pada setiap bit dari argumen integer. Exclusive OR berarti bahwa false satu operand true atau operand kedua adalah true, tetapi tidak keduanya. Misal: (A ^ B) adalah 1.
4	~ (Bitwise Not) Ini adalah operator unary dan beroperasi dengan membalik semua bit di operand. Misal: (~B) adalah -4.
5	<< (Left Shift) Memindahkan semua bit dalam operan pertama ke kiri dengan jumlah tempat yang ditentukan dalam operan kedua. bit baru diisi dengan nol. Pergeseran nilai yang ditinggalkan oleh satu posisi setara dengan mengalikannya dengan 2, menggeser dua posisi setara dengan mengalikan dengan 4, dan seterusnya. Misal: (A << 1) adalah 4.
6	>> (Right Shift) Biner Pergeseran Operator kanan. Nilai operan kiri pindah ke kanan dengan jumlah bit yang ditentukan oleh operan kanan. Misal: (A >> 1) adalah 1.
7	>>> (Right shift with Zero) Operator ini hanya seperti operator >>, kecuali bahwa bit bergeser di sebelah kiri selalu nol. Misal: (A >>> 1) adalah 1.

Assignment Operators

JavaScript mendukung operator penugasan berikut –

Sr.No	Operator and Description
1	= (Simple Assignment ) Menetapkan nilai-nilai dari sisi operan kanan ke sisi kiri operan Misal: C = A + B akan menetapkan nilai A + B ke C
2	+= (Add and Assignment) Ia menambahkan operan yang tepat untuk operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri. Misal: C + = A setara dengan C = C + A
3	−= (Subtract and Assignment) Ini mengurangi operan kanan dari operan kiri dan memberikan hasilnya ke operan kiri. Misal: C – = A setara dengan C = C – A
4	*= (Multiply and Assignment) Mengalikan operan kanan dengan operan kiri dan menetapkan hasil untuk operan kiri. Misal: C * = A setara dengan C = C * A
5	/= (Divide and Assignment) Ini membagi operan kiri dengan operan kanan dan memberikan hasilnya ke operan kiri. Misal: C / = A setara dengan C = C / A
6	%= (Modules and Assignment) modulus menggunakan dua operan dan memberikan hasilnya ke operan kiri. Misal: C% = A setara dengan C = C% A

Typeof Operator

Operator typeof adalah operator unary yang ditempatkan sebelum operan tunggal, yang didapat dari jenis apa pun. nilainya adalah string yang menunjukkan jenis data operan.

Operator typeof mengevaluasi “angka”, “string”, atau “boolean” jika operan adalah angka, string, atau nilai boolean dan mengembalikan true atau false berdasarkan evaluasi.

Berikut adalah daftar nilai-nilai untuk Operator typeof.

Type	String Returned by typeof
Number	“number”
String	“string”
Boolean	“boolean”
Object	“object”
Function	“function”
Undefined	“undefined”
Null	“object”

Read More

Belajar Javascript : Penempatan di File HTML

Kode JavaScript fleksibilitas dapat dimasukan di mana saja dalam dokumen HTML. Namun cara yang paling disukai untuk menyertakan JavaScript dalam sebuah file HTML adalah sebagai berikut.

• Script di <head> … </ head>.
• Script di bagian <body> … </ body>.
• Script di bagian <body> … </ body> dan <head> … </ head>.
• Script dalam file eksternal dan kemudian dimasukan dalam <head> … </ head>.

Contoh script pada head

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

<html>   <head>   <script type="text/javascript"> <!-- function sayHello() { alert("Hello World") } //--> </script>   </head>   <body> <input type="button" onclick="sayHello()" value="Say Hello" /> </body>   </html>

Contoh Skrip pada file lain (filename.js)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

<html>   <head> <script type="text/javascript" src="filename.js" ></script> </head>   <body> ....... </body> </html>

Tipe Data JavaScript

False satu karakteristik yang paling mendasar dari bahasa pemrograman adalah pengaturan jenis data yang didukung. JavaScript memungkinkan Anda untuk bekerja dengan tiga tipe data primitif –

• Angka, misalnya. 123, 120.50
• String (teks) misalnya “Text ini string “
• Boolean misalnya true atau false.

JavaScript juga mendefinisikan dua jenis data yang trivial, nulldan undefined, yang masing-masing hanya mendefinisikan nilai tunggal.

Selain tipe-tipe data primitif, JavaScript mendukung tipe data komposit yang dikenal sebagai objek.

Variabel JavaScript

Variabel dideklarasikan dengan kata kunci var sebagai berikut.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

<script type="text/javascript"> <!-- var money; var name; //--> </script>   <script type="text/javascript"> <!-- var name = "Ali"; var money; money = 2000.50; //--> </script>

JavaScript adalah bahasa untyped. Ini berarti bahwa variabel JavaScript dapat berisi nilai dari setiap jenis data.

Variabel Scope JavaScript

Ruang lingkup variabel adalah wilayah kerja variable tersebut dalam program yang didefinisikan. Variabel JavaScript hanya memiliki dua lingkup.

• Variabel global – Sebuah variabel global memiliki lingkup global yang berarti dapat didefinisikan di mana saja di kode JavaScript Anda.
• Variabel lokal – Sebuah variabel lokal hanya bisa dilihat dalam fungsi mana yang didefinisikan. Fungsi parameter selalu lokal untuk fungsi itu.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

<html> <body onload = checkscope();> <script type = "text/javascript"> <!-- var myVar = "global"; // Declare a global variable function checkscope( ) { var myVar = "local"; // Declare a local variable document.write(myVar); } //--> </script> </body> </html>

Nama Variable JavaScript

Sementara penamaan variabel di JavaScript, menggunakan aturan berikut dalam pikiran.

• Anda tidak boleh menggunakan reserved javascript keyword, sebagai nama variabel. Daftar keyword ada dalam table di bawah. Misalnya, break atau variable boolean.
• Nama variabel javascript tidak boleh dimulai dengan angka (0-9). Mereka harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah. Misalnya, 123test adalah nama variabel yang tidak valid tapi _123test adalah valid.
• Nama variabel javascript adalah case-sensitive. Misalnya, Nama dan nama dua variabel yang berbeda.

JavaScript Reserved Words

abstract boolean break byte case catch char class const continue debugger default delete do double

else enum export extends false final finally float for function goto if implements import in

instanceof int interface long native new null package private protected public return short static super

switch synchronized this throw throws transient true try typeof var void volatile while with

Read More